Syukur
Alhamdulillah, mulai Tahun Ajaran 2009/2010 SMP Negeri 3 Bayat di tingkatkan
kualitasnya menjadi SSN (Sekolah Standard Nasional). Unsur apa yang membuat SMP
Negeri 3 Bayat di tingkatkan menjadi SSN ?. Tentunya ada beberapa unsur yang menjadi pertimbangan dalam menentukan standard
tersebut. Namun disini akan di paparkan gambaran singkat mengenai unsur-unsur
yang menjadikan SMP Negeri 3 bayat menjadi SSN. Unsur-unsurnya adalah sebagai
berikut :
1.
Disiplin
2.
Lingkungan
3.
Hubungan dengan masyarakat sekitar
4.
Animo pendaftar siswa baru
5.
Administrasi
6.
Fasilitas pendukung KBM
7.
Pelaksanaan KBM
8.
Prosentase tingkat kelulusan
9.
Peningkatan kualitas dari tahun ke tahun
10. Kualitas SDM
Apakah SMP
Negeri 3 Bayat sudah memenuhi 10 unsur tersebut ?
1.
Disiplin – unsur ini yang paling mendasar untuk terciptanya
KBM yang baik. SMP Negeri 3 Bayat tidak perlu diragukan lagi dalam disiplin.
Jam 05.45 WIB siswa, guru dan karyawan sudah siap untuk melaksakan KBM.
Prosentasi siswa tidak masuk sekolah hanya 0,002% dan prosentase guru dan
karyawan hanya 0,001%. Artinya siswa, guru dan karyawan mempunyai tingkat
disiplin yang sangat tinggi.
2.
Lingkungan – lokasi yang jauh dari keramaian memang sangat
mendukung KBM bisa berjalan optimal. SMP N 3 Bayat ini berlokasi di bekas sawah
dan berdampingan dengan kampung yang tidak terlalu padat penduduk. Sehingga suasana
KBM sangat tenang dan kondusif.
3.
Hubungan dengan masyarakat sekitar –
seringnya diadakan pertemuan antara keluarga sekolah, orang tua siswa dan
tokoh-tokoh masyarakat sekitar, menjadikan hubungan sangat harmonis. Hubungan
yang harmonis dan dukungan masyarakat yang tinggi memungkinkan KBM menjadi
terarah dan tenang.
4.
Animo pendaftar siswa baru – untuk
tahun ajaran 2008/2009 jumlah pendaftar 258 calon siswa dan yang diterima 160
siswa (pendaftar melebihi kuota). fenomena ini pertanda bahwa SMP Negeri 3 Bayat
berkualitas bagus. Karena banyaknya pendaftar menunjukan bahwa sekolah ini
sudah mejadi suatu pilihan utama di bandingkan dengan sekolah-sekolah lainnya.
Karena sekolah lain yang terdekat terjadi kekurangan pendaftar dari kuota yang
di sediakan.
5.
Peningkatan kualitas secara umum dari tahun ke tahun – kalau dilihat secara umum sekolah ini berkembang cukup pesat. Sekolah
yang baru berumur 5 tahun sudah menyabet beberapa kejuaraan, antara lain :
Juara I KIR SMP tingkat Kabupaten klaten, Juara I melukis Kaligrafi tingkat
Kawedanan Pedan dan peringkat 16 dar 110 peserta Olympiade Komputer tingkat
kabupaten Klaten.
6.
Administrasi – dengan bimbingan kepala sekolah yang pengalaman,
administrasi sekolah ini cukup baik. Tetapi dalam hal peng-arsipan tentu perlu
ditingkatkan. Karena sering hilangnya surat-surat di bidang Tata Usaha dan
guru-guru kurang peduli terhadap surat-surat. Apabila butuh surat selalu kebingungan mencari arsip.
7.
Input-Output dan Prosentase tingkat kelulusan – sekolah ini baru meluluskan 3 kali dan hasilnya adalah : Tahun
Pelajaran 2005/2006 Lulus 96% nilai rata-rata 7,16. Tahun Pelajaran
2006/2007 Lulus 100% nilai rata-rata
7,75. Tahun Pelajaran 2007/2008 Lulus 95,6% nilai rata-rata 7,68. Dengan
melihat data tersebut berarti sekolah ini belum stabil, karena grafik kelulusan
masih naik turun, tetapi nilai rata-rata cukup baik. Berarti input yang minim
bisa menciptakan output yang cukup baik. Hal inilah yang membuat sekolahan ini
mempunyai nilai plus.
8.
Fasilitas pendukung KBM – fasilitas
sekolah ini masih sangat minim, karena belum terpenuhinya fasilitas-fasilitas
di beberapa mata pelajaran. Laboratorium MIPA, IPS, Bahasa, Komputer, Kesenian
belum ada. Bahkan ada mata pelajaran yang tidak mempunyai alat peraga praktek
sama sekali. Sementara fasilitas yang tercukupi hanyalah buku-buku pelajaran.
Tentunya fasilitas pendukung semua mata pelajaran perlu di adakan agar KBM bisa
berjalan optimal.
9.
Pelaksanaan KBM – di sekolah ini KBM
masih konvensional, artinya guru-guru mengajar masih menggunakan metode yang
sudah ketinggalan jaman. Metode mencatat, ceramah dan mengerjakan soal-soal
masih mendominasi KBM. Pembelajaran dengan metode CTL (Contextual Teaching and
Learning) hampir tidak pernah diterapkan, sehingga siswa menjadi bosan, ngantuk
dan cepat capek. Sementara guru-guru masih senang memberi hukuman dari pada
memberi sanjungan/penghargaan.
10. Kualitas SDM – sekolah ini perlu diadakan peningkatan mutu untuk guru dan karyawan.
Walaupun guru-guru sudah pengalaman mengajar diatas 15 tahun, tetapi
kualitasnya masih minim (malas membaca dan tidak mngikuti perkembangan dunia
pendidikan). Terlihat dalam KBM masih menggunakan pola-pola lama/kuno. Bahkan
hanya 5% guru yang bisa mengoperasikan komputer. Sebab SSN adalah sekolah yang
berbasis TI (Teknologi Informatika).
Dengan
mengkaji paparan tersebut diatas, bahwa SMP Negeri 3 Bayat hanya memenuhi 7
unsur yaitu unsur nomor 1 sampai nomor 7. Untuk unsur nomor 8 sampai nomor 10
belum memenuhi syarat sebagai SSN. Jadi apabila benar-benar di tetapkan menjadi SSN, maka unsur nomor 8, 9 dan 10 harus di tingkatkan sebelum tahun
ajaran baru 2009/2010.
0 Comments