SEJARAH DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW PERIODE MEKAH
Islam lahir di Kota Mekah dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Saat itu Mekah
dalam kondisi gelap gulita, budaya jahiliyah berkembang pesat,
kesyirikan merajalela. Allah Swt. Mengutus Nabi Muihammad saw. Untuk
mengadakan perubahan baik dalam hal akidah maupun tatanan
kemasyarakatan. Bagiamana perjalanan Nabi Muhammad saw. Dalam menyiarkan
agama Islam di Mekah? Adakah tantangan yang dihadapinya?
A. Sejarah Nabi Muhammad saw. Periode mekah
Kejahiliyahan (kebodohan) masyarakat arab waktu itu terdapat dalam bidang :
1. AgamaMasyarakat Arab adalah penyembah berhala. berhala-berhala itu diletakan di Ka’bah
jumlahnya mencapai 300 lebih. diantara berhala-berhala yang termasyur benama Maabi, Khuzaah, Hubal, Latta, Uzza, dan Manat.
2. Moral masyarakat Arab menjadikan
kabilah yang kalah perang menjadi budak,menempatkan perempuan di tempat
yang rendah, suka berjudi, dan minum-minumankeras.
3. HukumMasyarakat Arab menganggap
bahwa judi, mabuk-mabukkan, bezina, mencuri,merampok, membunuh bukan
merupakan perbuatan yang salah.Melihat kondisi masyarakat Mekah dalam
kejahiliahan, rasulullah saw. kuranglebih lima tahun terakhir sebelum
kenabian selalu berkhalwat mendekatkan dirikepada Allah Swt. di Gua
Hira. tujuannya agar Allah Swt. berkenan member petunjuk dalam
menghadapi umat. dalam usia 40 Tahun, bertepatan tanggal 17 Ramadhan
610M, Rasulullah Saw. didatangi malaikat Jibril. dan saat itulah turun
wahyu yangpertama Surah Al-‘Alaq, 96:1-5 sebagai berikut.
[96:1] Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
[96:2] Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
[96:3] Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
[96:4] Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
[96:5] Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
[96:6] Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
[96:7] karena dia melihat dirinya serba cukup.
(Q.S. Al-‘Alaq, 96: 1-5)
Peristiwa turunnya wahyu pertama tersebut kemudian diperingati sebagai
Nuzulul Qur’an. Setelah menerima wahyu Rasulullah saw. mengalami
kegelisahan dan kebingungan kemudian dihibur Khadijah dan diyakinkan
bahwa beliau akan dijadikannabi dan akan mengangkat derajat kaumnya dari
kehinaan menuju kebahagiaan abadi.kurang lebih dua setengah
tahunsetelah wahyu pertama turun barulah turun wahyu kedua Surah
Al-Muddassir, 74:1-7 yang berbunyi :
[74:1] Hai orang yang berkemul (berselimut),
[74:2] bangunlah, lalu berilah peringatan!
[74:3] dan Tuhanmu agungkanlah!
[74:4] dan pakaianmu bersihkanlah,
[74:5] dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
[74:6] dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebihbanyak.
[74:7] Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah. (Q.S.
Al-Muddassir, 74:1-7)setelah turun wahyu yang kedua ini kemudian
Rasulullah saw. diawal kenabian periode Makkah adalah sebagai berikut :
1. Mengajarkan keesaan Allah Swt.
2. Mengajarkan adanya hari kiamat sebagai hari pembalasan
3. Mengajarkan kesucian jiwa.
4. mengajarkan persaudaraan dan persatuan.
Melihat dakwah Rasulullah saw, orang-orang Quraiys berusaha menghentikan
dengan berbagai cara, beberapa tindakan (reaksi) orang kafir Quraisy
untuk menghentikan dakwah Rasulullah saw. adalah sebagai berikut :
1.Ejekan, hinaan, dan memperolok-olok. perhatikan firman Allah Swt. dalam Q.S. Al-Hijr, 15:6 berikut:
[15:6] Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Qur'an kepadanya,
sesungguhnya kamubenar-benar orang yang gila. (Q.S. Al-Hijr, 15:6)
2. Menjelek-jelek ajaran Nabi
Muhammad saw. Perhatikan firman allah Swt. dalam Q.S. Al-Furqan, 25:4
berikut: Dan orang-orang kafir berkata: "Al Qur'an ini tidak lain
hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu oleh
kaum yang lain maka sesungguhnya merekatelah berbuat suatu kezaliman
dan dusta yang besar. “(Q.S. Al-Furqaan, 25:4)
3. Menyodorkan beberapa bentuk penawaran.
4. Melakukan tekanan fisik.
B. Cara Dakwah Rasulullah saw.
1. Dakwah Sembunyi-sembunyi.
lebih kurang selama tiga tahun dimulai dari mengajak anggota keluarga,
sahabat, dan orang-orang terdekat. Perhatikan Firman Alla swt. Berikut:
[74:1] Hai orang yang berkemul (berselimut),
[74:2] bangunlah, lalu berilah peringatan!
[74:3] dan Tuhanmu agungkanlah!
[74:4] dan pakaianmu bersihkanlah,
[74:5] dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
[74:6] dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak
[74:7] Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah (Q.S. Al-Muddassir, 74:1-7)
Dari ayat diatas, Allah Swt. Memberikan petunjuk tentang cara menyampaikan agama islam kepada umat manusia, yaitu :
a. Dengan cara sembunyi-sembunyi, sebab orang kafir Quraisy tidak akan senang terhadapagama yang dibawa oleh nabi Muhammad saw.
b. Lemah lembut jangan sampai menyakiti orang.
2. Dakwah Terang-Terangan
Perhatikan firman Allah Swt. Berikut:
[15:94] Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang
diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.
(Q.S. Al-Hijr, 15:94)
Nabi Muhammad saw. Termenung sejenak memikirkan reaksi keras dari
kaumnya, terutama pamannya sendiri Abu Lahab. Kemudian turun wahyu yang
menerangkan bahwa yang celaka Abu Lahab sendiri. Perhatikan Firman Allah
Swt. Berikut!
1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa
2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar
5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.
Rasulullah saw. Menyampaikan dak’wah mengajak kepada tauhid, iman
kepada Allah Swt, iman kepada hari kiamat, menantang kurafat dan
kemusyrikan, menjelaskan kedudukan berhalayang tidak dapat memberi
manfaat atau mudarat. Menyadarkan mereka untuk tunduk dan pasrah total
Kepada Allah Swt. Dakwah Rasulullah saw. Yang terang-terangan ini
mendapat tentanganyang sangat hebat.
3. Reaksi Kaum Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah SAW
Prof. Dr. A. Shalaby dalam bukunya Sejarah Kebudayaan Islam, telah
menjelaskan sebab-sebab kaum Quraisy menentang dakwah Rasulullah SAW,
yakni:
1. Kaum kafir Quraisy, terutama para bangsawannya sangat keberatan
dengan ajaran persamaan hak dan kedudukan antara semua orang. Mereka
mempertahankan tradisi hidup berkasta-kasta dalam masyarakat. Mereka
juga ingin mempertahankan perbudakan, sedangkan ajaran Rasulullah SAW
(Islam) melarangnya.
2. Kaum kafir Quraisy menolak dengan keras ajaran Islam yang adanya
kehidupan sesudah mati yakni hidup di alam kubur dan alam akhirat,
karena mereka merasa ngeri dengan siksa kubur dan azab neraka.
3. Kaum kafir Quraisy menilak ajaran Islam karena mereka merasa berat
meninggalkan agama dan tradisi hidupa bermasyarakat warisan leluhur
mereka.
4. Dan, kaum kafir Quraisy menentang keras dan berusaha menghentikan
dakwah Rasulullah SAW karena Islam melarang menyembah berhala.
Usaha-usaha kaum kafir Quraisy untuk menolak dan menghentikan dakwah Rasulullah SAW bermacam-macam antara lain:
- Para budak yang telah masuk Islam, seperti: Bilal, Amr bin Fuhairah,
Ummu Ubais an-Nahdiyah, dan anaknya al-Muammil dan Az-Zanirah, disiksa
oleh para pemiliknya (kaum kafir Quraisy) di luar batas perik
emanusiaan.
- Kaum kafir Quraisy mengusulkan pada Nabi Muhammad SAW agar permusuhan
di antara mereka dihentikan. Caranya suatu saat kaum kafir Quraisy
menganut Islam dan melaksanakan ajarannya. Di saat lain umat Islam
menganut agama kamu kafir Quraisy dan melakukan penyembahan terhadap
berhala.
Dalam menghadapi tantangan dari kaum kafir Quraisy, salah satunya Nabi
Muhammad SAW menyuruh 16 orang sahabatnya, termasuk ke dalamnya Utsman
bin Affan dan 4 orang wanita untuk berhijrah ke Habasyah (Ethiopia),
karena Raja Negus di negeri itu memberikan jaminan keamanan. Peristiwa
hijrah yang pertama ke Habasyah terjadi pada tahun 615 M.
Suatu saat keenam belas orang tersebut kembali ke Mekah, karena menduga
keadaan di Mekah sudah normal dengan masuk Islamnya salah satu kaum
kafir Quraisy, yaitu Umar bin Khattab. Namun, dugaan mereka meleset,
karena ternyata Abu Jahal labih kejam lagi.
Akhirnya, Rasulullah SAW menyuruh sahabatnya kembali ke Habasyah yang
kedua kalinya. Saat itu, dipimpin oleh Ja’far bin Abu Thalib.
Pada tahun ke-10 dari kenabian (619 M) Abu Thalib, paman Rasulullah SAW
dan pelindungnya wafat. Empat hari setelah itu istri Nabi Muhammad SAW
juga telah wafat. Dalam sejarah Islam tahun wafatnya Abu Thalib dan
Khadijah disebut ‘amul huzni (tahun duka cita).
C. Orang-Orang yang Pertama Kali Masuk Islam
Dakwar Rasulullah saw yang sembunyi-sembunyi berhasil membuat beberapa
orangmasuk Islam yang disebut As-Sabiqunal Awwalun (yang pertama dan
terdahulu) masuk Islam. Mereka itu adalah : Khadijah binti Kuwailid
(istri Rasulullah saw.) Ali bin Abi Talib,Zaid bin Harisah, dan Abu
Bakar As-Sidiq.
Kemudian menyusul Umar bin Affan, Zubair bin Awwan, Abdul Rahman bin
Auf, Sa’ad bin Abi Waqas, dan Thalhah bin Ubaidillah yang kesemuanya
hasil dakwah Abu Bakar as-Sidiq. Kemudian menyusul Bilal bin Rabah, Abu
Ubaidillah, Amir bin Jarrah, Abu Salamahbin Abdul Asad, Al Arqam bin
Abil Arqam, dan lain-lain. Rumah Al Arqam bin Abil Arqamdijadikan pusat
pengajaran Al-Qur’an.
D. Misi Dakwah Nabi Muhammad saw.
Dengan kesabarannya, Rasulullah saw. Mendapat pengiku walau baru
beberapa orangyang masuk agama Islam. Perjuangan dakwah ini membutuhkan
waktu yang lama untuk membentuk manusia yang beriman kepada Allah
Swt.Setelah diperjuangkan oleh Rasulullah saw. Selama lebih kurang 13
tahun di Mekah, islam menjadi agama pilihan orang-orang di Jazirah Arab.
Kedatangan islam di Jazirah Arab benar-benar menjadi rahmat bagi Bangsa
Arab. Mereka yang tadinya bercerai-berai salingbermusuhan berhasil
diastukan oleh satu tujuan mulia, yaitu Dinul Islam. Selama lebihkurang
23 tahun agama Islam disebarkan oleh Nabi Muhammad saw. Dengan
pengorbananyang luar biasa. Rasulullah saw. Berjuang dengan jiwa, tenaga
dan hartanya demi keyakinanIslam. Islam menjadi Agama yang sempurna
sebagaimana yang dinyatakan oleh Allah Swt.Dalam Firman-Nya :
Artinya: Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah
Ku-cukupkankepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama
bagimu. (Q.S. Al-Maidah, 5:3)
Islam adalah agama yang sempurna karena sebagai berikut.
1. Agama Islam merupakan agama untuk seluruh manusia,. Berbeda
halnya denganagama samawi sebelumnya, terbatas hanya untuk satu kaum
saja.
2. Ajaran Islam meliputi semua aspek kehidupan.
3. Agama Islam berfungsi sebagai Rahmatan lil alamin.
Dengan ayat tersebut, misi atau dakwah Nabi Muhammad saw. Untuk
menyampaikanIslam telah selesai. Nabi Muhammad saw. Menerima wahyu
terakhir itu satu tahun sebelumbeliau melakukan haji wada’ (haji
perpisahan) yang diikuti oleh lebih kurang 100.000 kaum muslimin.
Dihadapan ratusan ribu jamaah itu Rasulullah saw. Mengucapkan pidato
penting dan mempunyai nilai-nilai bagi kaum muslimin. Menurut ahli
sejarah, ayat tersebut merupakan wahyu terakhirnya yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad saw. Setelah ayat itu dibacakan oleh Nabi Muhammad
saw. Abu Bakar as-Sidiq menangis. Lalu Nabi Muhammad saw. Bertanya
tentang apa yang menyebabkannya menangis. Abu Bakar As-Sidiq menjawab
bahwa sesuatu yang telah sempurna tidak ada lagi.
Jawaban Abu Bakar As-Sidiq itu dibenarkan olehRasulullah saw. Setelah
turunya ayat tersebut, tidak lama kemudian beliau wafat. Selama lebih
kurang 23 tahun beliau menunaikan tugas sebagai Rasul. Menyampaikan
berita gembira dan membawa peringatan untuk semua mahluk di dunia ini.
Perhatikan firman Allah Swt. Sebagai berikut!
[34:28] Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia
seluruhnya sebagaipembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan,
tetapi kebanyakan manusia tiadamengetahui. (Q.S. Saba, 34:28)
Demikianlah Nabi Muhammad saw. Diutus bukanlah untuk satu golongan
bangsa Arab saja, melainkan untuk semua bangsa dengan tidak mengenal
warna kulit, suku atau keturunan. Semua umat Nabi Muhammad saw. Sama,
yaitu mereka harus taat dan patuh terhadap ajarannya. Bagi yang patuh
akan memperoleh balasan baik dan bagi yang tidak patuh akan memperoleh
ganjaran di akhirat, berupa siksa.
E. Manfaat dari Dakwah Rasulullah saw. Di Makkah.
Beberapa manfaat yang dapat kita ambil dari dakwah Rasulullah saw. Adalah sebagai berikut.
1. Iman kepada Allah Swt. Yang kuat dan beramal kebaikan.
2. Tanggung jawab dan cita-cita yang mulia untuk berdakwah.
3. Ketabahan dan keteguhan hati (bersabar).
0 Comments